Laporan Pasar Australia 5 Oktober 2010: Leyshon Resources Limited (ASX:LRL) memburu aset batubara Coking di Barat Daya Mongolia
Sydney, Okt 5, 2010 AEST (ABN Newswire) - Leyhson Resources Limited (ASX:LRL) telah menggunakan lima izin eksplorasi di barat daya Mongolia sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mendapatkan aset batubara berkualitas tinggi yang terletak di Cina sebelah barat dan Mongolia. Izin tersebut meliputi areal eksplorasi seluas 2.664 kilometer persegi, dimana para ahli geologi perusahaan menduga adanya potensi batubara berkualitas tinggi termasuk jenis batu bara hard coking dan semi soft coking serta batu bara energy thermal. Aset-aset tersebut berlokasi dekat dengan infrastruktur dan transportasi ke pasar di Cina.
Brumby Resources Limited (ASX:BMY) melaporkan hasil dari pemertaan litho structural dan program pengambilan sample, telah dapat diselesaikan di Proyek Mangan Oakover diAustralia Barat, yang dimiliki 100% oleh perusahaan. Bahan tambang Mangan tersebut mempunyai kandungan antara 4,4% hingga 52,8% Mangan (Mn), dengan 12 sampel mempunyai kandungan lebih dari 40% Mn. Program pemetaan Litho Struktural yang tengah dikerjakan ini akan membantu perencanaan program pengeboran berikutnya, yang juga akan menguji beberapa areal baru, yang ditunjukkan dengan batuan mangan berkualitas tinggi dari hasil pengambilan sampel.
Pelaksanaan join venture antara MetroCoal Limited (ASX:MTE) dan China Coal Import&Export Company (CCIEC), yang merupakan anak cabang dari China National Coal Group Corp (China Coal), saat ini tengah dilangsungkan. Pertemuan Komite Join Venture pertama diadakan di Brisbane kemarin dan program ekplorasi telah sepakat untuk segera dilakukan bersama. Rencananya, begitu kontrak pengeboran ditandatangani serta kondisi cuaca memungkinkan di Lokasi Surat Basin, pekerjaan pengeboran akan segera dilakukan di EPC 1165, di Columboola, dengan target eksplorasi antara 830 hingga 1165 Meter.
Cortona Resources Limited (ASX:CRC) telah meningkatkan progress pencapaiannya pada Proyek Emas Dargues Reef yang dimilikinya 100% di New South Wales, dimana perusahaan hamper menyelesaikan Studi Kelayakan Definitif terhadap produksi 50.000 ons emas per tahun, melampaui jangka waktu awal penggalian selama 5 tahun. Penggalian yang dilakukan baru-baru ini telah menemukan adanya struktur mineralisasi emas tambahan yang dekat dengan permukaan dengan jarak perpotongan 0,5 meter pada 77g/t emas, dimana hal ini menunjukkan potensi peningkatan estimasi produksi emas menjadi lebih dari 50.000 ons per tahun pada tahun-tahun awal proyek.
Kontak
Perdana Rahadhan
Asia Business News
Tel: +61-2-9247-4344
http://www.abnnewswire.net
| ||
|